Murtadnya Seorang Muslim dan Hukumannya
Murtadnya seorang muslim dari Islam, adalah dosa yang paling besar.
Allah telah mengancam pelakunya dengan siksaan yang amat keras kelak di
hari kiamat. Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an :
“Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati
dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalnya di dunia dan di
akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”.
(QS. 2 : 217).
Islam telah mensyariatkan hukuman bagi orang yang murtad (keluar dari agama Islam). Rasulullah bersabda :
من بدل دينه فاقتلوه (رواه البخارى
“Barangsiapa yang mengganti agamanya (setelah mereka masuk islam) maka bunuhlah dia”( Hadits riwayat Bukhari).
Hukuman berat ini khusus bagi orang-orang yang murtad dari agama Islam.
Islam menetapkan hukuman ini karena perbuatan ini amat berbahaya. Pada
prinsipnya, Islam memberi kebebasan sepenuhnya kepada orang-orang
non-Islam, untuk mendirikan peribadatan mereka, dan mereka boleh memeluk
aqidah yang diyakininya. Selain itu, Islam pun melindungi mereka, di
samping hak-hak mereka disamakan dengan kaum muslimin tanpa pandang
bulu.
Orang yang murtad adalah orang yang melakukan pengkhianatan paling
besar. Oleh karena itu, ia wajib diberi hukuman yang seberat-beratnya.
Murtad dari Islam berarti menginjak-injak prinsip-prinsipnya; dan hal
ini merupakan musuh bagi umat manusia. Bagi seorang muslim, wajib
memegang teguh akidahnya dan berjalan pada prinsip-prinsipnya.
Seseorang yang murtad dari Islam pada dasarnya bermaksud
menjelek-jelekkan Islam dan bergabung dengan musuh-musuh yang bersikap
memusuhi Islam. Cara ini telah ditempuh oleh orang-orang Yahudi di awal
munculnya dakwah Islam. Dengan cara licik, mereka memasang tipu daya.
Pada mulanya, mereka berduyun-duyun masuk agama Islam. Setelah itu,
mereka keluar dari Islam. Mereka mengadakan provokasi agar orang-orang
yang belum masuk Islam tidak memasuki Islam.
Karena terbukti orang-orang
yang masuk Islam justru keluar untuk mengikuti agama lain. demikianlah
siasat orang-orang Yahudi dalam memusuhi Islam. Mereka memberi kesan
negatif terhadap orang-orang yang belum masuk Islam dengan cara licik.
Mereka sudah sepakat terhadap suatu siasat untuk memasuki Islam,
kemudian keluar, agar orang lain terpengaruh oleh sikap mereka. Terutama
sekali bagi orang-orang yang belum masuk Islam. Orang-orang Yahudi ini
mempraktekkan siasat tersebut.
Berikut ini cerita Al-Qur’an yang menerangkan ihwal mereka :
“Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepadanya) : Perlihatkanlah
(seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang
beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia
pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada
kekafiran)”. (QS 3 : 72).
Sebagian kaum Yahudi mengatakan: “Berimanlah kamu kepada Al-Qur’an yang
diturunkan kepada Muhammad pada permulaan siang (pagi hari), kemudian
ingkarilah ia pada akhirnya (malam harinya). Semoga kamu dengan siasat
ini dapat memfitnah orang-orang yang telah beriman sehingga mereka
keluar dari agama Islam dan kembali kepada agama semula.
Muhammad ‘Abduh mengatakan : “Peristiwa yang diceritakan Al-Qur’an
mengenai ihwal kaum Yahudi yang menghalang-halangi manusia untuk
memasuki agama Islam, merupakan siasat yang cukup logis. Sebab, jika
agama Islam itu memang benar, maka orang-orang yang sudah masuk Islam
takkan keluar, demikian yang dimaksud oleh siasat Yahudi tadi. Oleh
karena itu Rasulullah mengambil tindakan tegas terhadap orang-orang
murtad yang juga mempengaruhi orang lain agar ikut langkah mereka.
Hukuman yang ditetapkan oleh Rasulullah ialah membunuh pelaku murtad.
Mungkin terdapat orang yang mengatakan bahwa ada sebagian orang murtad
dari Islam, tetapi tidak mempunyai tujuan siasat apapun. Sebagai
jawabannya : “Mungkin, orang seperti ini memasuki Islam karena adanya
suatu keuntungan pribadi, bukan karena keyakinan bahwa Islam sebagai
kebenaran. Apabila dugaannya itu meleset setelah masuk Islam, tentu ia
akan keluar dari Islam”.
Tetapi bagi orang-orang yang benar-benar menghayati Islam, ia takkan
keluar dari agama tersebut, sekalipun banyak pihak yang mengecam agar ia
keluar dari Islam. Musuh-musuh Islam telah menggunakan berbagai metode
untuk membujuk agar umat Islam mengingkari agamanya. Kaum penjajah
dengan kekuasaan yang ada, memaksa mereka agar keluar dari Islam. Tetapi
bagi orang yang telah merasakan manisnya iman dan Islam, takkan
terpengaruh terhadap provokasi tersebut.
AZAB BAGI ORANG MURTAD
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dan
(ingatlah) tatakala Tuhan kamu memberitahu: "Demi sesungguhnya! Jika
kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan demi
sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah
keras".( surah Ibrahim : 7 )
Maka Dengan Itu Ucapkan Syukur Alhamdulillah Kerana Allah sentiasa memberikan Petunjuk dan Hidayahnya kepadaku, memberikan Kesihatan kepadaku, memberikan kejayaan hidup kepadaku Dan memberikan Kekayaan harta kepadaku Dan juga Bersyukur sangat sangat atas segala nikmat yang diberikan kepadaku.
Ya Allah Ya Tuhanku, Ya Allah Wahai Tuhan yang Maha Penyayang. Wahai Tuhan yang memiliki Arash yang mulia, Wahai Tuhan yang Maha Mencipta, Wahai Tuhan yang Maha Berkuasa Mengembalikan, Wahai Tuhan yang Maha Berkuasa melakukan apa yang dikehendaki, Kami bermohon kepadaMu dengan cahaya keAgunganMu yang meliputi ArashMu, dengan kekuasaanMu yang Engkau telah tentukan ke atas seluruh makhlukMu, dengan rahmatMu yang meliputi setiap sesuatu. Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau.
Maka Dengan Itu Ucapkan Syukur Alhamdulillah Kerana Allah sentiasa memberikan Petunjuk dan Hidayahnya kepadaku, memberikan Kesihatan kepadaku, memberikan kejayaan hidup kepadaku Dan memberikan Kekayaan harta kepadaku Dan juga Bersyukur sangat sangat atas segala nikmat yang diberikan kepadaku.
Ya Allah Ya Tuhanku, Ya Allah Wahai Tuhan yang Maha Penyayang. Wahai Tuhan yang memiliki Arash yang mulia, Wahai Tuhan yang Maha Mencipta, Wahai Tuhan yang Maha Berkuasa Mengembalikan, Wahai Tuhan yang Maha Berkuasa melakukan apa yang dikehendaki, Kami bermohon kepadaMu dengan cahaya keAgunganMu yang meliputi ArashMu, dengan kekuasaanMu yang Engkau telah tentukan ke atas seluruh makhlukMu, dengan rahmatMu yang meliputi setiap sesuatu. Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau.