بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
===========================
{ هل } قد { أتى على الإنسان } آدم { حين من الدهر } أربعون سنة { لم يكن }
فيه { شيئا مذكورا } كان فيه مصورا من طين لا يذكر أو المراد بالإنسان
الجنس وبالحين مدة الحمل
1.
(Bukankah) artinya, sesungguhnya (telah datang atas manusia) Nabi Adam
(satu waktu dari masa) empat puluh tahun (sedangkan dia belum merupakan)
ketika itu (sesuatu yang dapat disebut) maksudnya, Nabi Adam selama
empat puluh tahun masih tetap berbentuk tanah dan bukan berarti apa-apa.
Atau bila yang dimaksud dengan manusia adalah jenis manusia selain dia,
maka yang dimaksud dengan lafal Al-Hiin atau masa ialah masa
mengandung, jadi bukan empat puluh tahun.
{ إنا خلقنا الإنسان } الجنس { من نطفة أمشاج } أخلاط أي من ماء الرجل
وماء المرأة المختلطين الممتزجين { نبتليه } نختبره بالتكليف والجملة
مستأنفة أو حال مقدرة أي مريدين ابتلاءه حين تأهله { فجعلناه } بسبب ذلك {
سميعا بصيرا }
2.
(Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) artinya, jenis manusia
(dari setetes mani yang bercampur) yang bercampur dengan indung telur,
yaitu air mani laki-laki bercampur menjadi satu dengan air mani
perempuan (yang Kami hendak mengujinya) dengan membebankan
kewajiban-kewajiban kepadanya; jumlah ayat ini merupakan jumlah Isti`naf
yakni kalimat permulaan; atau dianggap sebagai Hal dari lafal yang
diperkirakan. Yaitu, Kami bermaksud hendak mengujinya ketika Kami
mempersiapkan kejadiannya (karena itu Kami jadikan dia) Kami menjadikan
dia dapat (mendengar dan melihat.)
{ إنا هديناه السبيل } بينا له طريق الهدى ببعث الرسل { إما شاكرا } أي
مؤمنا { وإما كفورا } حالان من المفعول أي بينا له في حاله شكره أو كفره
المقدرة وإنا لتفصيل الأحوال
3.
(Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan petunjuk) maksudnya, Kami
telah menjelaskan kepadanya jalan hidayah dengan mengutus rasul-rasul
kepada manusia (ada yang bersyukur) yaitu menjadi orang mukmin (dan ada
pula yang kafir) kedua lafal ini, yakni Syaakiran dan Kafuuran merupakan
Haal dari Maf'ul; yakni Kami telah menjelaskan jalan hidayah kepadanya,
baik sewaktu ia dalam keadaan bersyukur atau pun sewaktu ia kafir
sesuai dengan kepastian Kami. Lafal Immaa di sini menunjukkan rincian
tentang keadaan.
{ إنا أعتدنا } هيأنا { للكافرين سلاسل } يسحبون بها في النار { وأغلالا }
في أعناقهم تشد فيها السلاسل { وسعيرا } نار مسعرة أي مهيجة يعذبون بها
4.
(Sesungguhnya Kami menyediakan) telah mempersiapkan (bagi orang-orang
kafir rantai) untuk menyeret mereka ke dalam neraka (dan
belenggu-belenggu) pada leher mereka dan rantai itu diikatkan kepadanya
(serta neraka Sair) yaitu neraka yang apinya menyala-nyala dengan
besarnya, tempat mereka diazab.
{ إن الأبرار } جمع بر أو بار وهم المطيعون { يشربون من كأس } هو إناء شرب
الخمر وهي فيه والمراد من خمر تسمية للحال باسم المحل ومن للتبعيض { كان
مزاجها } ما تمزج به { كافورا }
5.
(Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebaikan) lafal Al-Abraar bentuk
jamak dari lafal Barrun atau Baarrun, artinya orang-orang yang taat
(mereka minum dari gelas) atau tempat minum, yang berisikan khamar.
Maksudnya, mereka meminum khamar. Hal ini diungkapkan dengan memakai
nama alat peminumnya. Huruf Min bermakna Tab'idh (yang campurannya)
yakni khamar itu dicampur dengan (kafur.)
{ عينا } بدل من كافورا فيها رائحته { يشرب بها } منها { عباد الله } أولياؤه { يفجرونها تفجيرا } يقودونها حيث شاؤوا من منازلهم
6.
(Yaitu mata air) menjadi Badal dari lafal Kaafuur artinya, mata air itu
berbau kafur (yang meminum daripadanya) dari mata air itu (hamba-hamba
Allah) yakni kekasih-kekasih-Nya (yang mereka dapat mengalirkannya
dengan sebaik-baiknya) mereka dapat mengalirkan air dari telaga itu
menurut kehendaknya dari tempat-tempat tinggal mereka.
11.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">
{ يوفون بالنذر } في طاعة الله { ويخافون يوما كان شره مستطيرا } منتشرا
7.
(Mereka menunaikan nazar) untuk taat kepada Allah (dan takut akan suatu
hari yang azabnya merata di mana-mana) menyebar di semua tempat.
{ ويطعمون الطعام على حبه } أي الطعام وشهوتهم له { مسكينا } فقيرا { ويتيما } لا أب له { وأسيرا } يعني المحبوس بحق
8.
(Dan mereka memberikan makanan yang disukainya) atau yang digemarinya
(kepada orang miskin) atau orang fakir (anak yatim) anak yang ayahnya
sudah tiada (dan orang yang ditawan) orang yang ditahan karena membela
perkara yang hak.
{ إنما نطعمكم لوجه الله } لطلب ثوابه { لا نريد منكم جزاء ولا شكورا }
شكرا فيه علة الإطعام وهل تكلموا بذلك أو علمه الله منهم فأثنى عليهم به
قولان
9.
(Sesungguhnya kami memberi makanan kepada kalian hanyalah demi karena
Allah) demi untuk mengharapkan pahala-Nya (kami tidak menghendaki
balasan dari kalian dan tidak pula ucapan terima kasih) berterima kasih
atas pemberian makanan itu. Apakah mereka benar-benar mengucapkan
demikian ataukah hal itu telah diketahui oleh Allah
kemudian Allah memuji mereka. Sesungguhnya dengan masalah ini ada dua pendapat.

{ إنا نخاف من ربنا يوما عبوسا } تكلح الوجوه فيه أي كريه المنظر لشدته { قمطريرا } شديدا في ذلك
10.
(Sesungguhnya kami takut kepada Rabb kami akan suatu hari yang penuh
dengan kemasaman) yaitu muka-muka pada saat itu bermuram durja dan tidak
enak dipandang karena kepahitannya (lagi penuh dengan kesulitan) yakni
hari itu penuh dengan penderitaan yang sangat parah.
{ فوقاهم الله شر ذلك اليوم ولقاهم } أعطاهم { نضرة } حسنا وإضاءة في وجوههم { وسرورا }
11.
(Maka Allah memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan
kepada mereka) atau menghadiahkan kepada mereka (kejernihan) yaitu
keindahan dan kecemerlangan pada wajah-wajah mereka (dan kegembiraan
hati.)
{ وجزاهم بما صبروا } بصبرهم عن المعصية { جنة } أدخلوها { وحريرا } ألبس
12.
(Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka)
disebabkan kesabaran mereka dari perbuatan maksiat (surga) yang mereka
dimasukkan ke dalamnya (dan sutera) yang menjadi pakaian mereka.
{ متكئين } حال من مرفوع أدخلوها المقدر { فيها على الأرائك } السرر في
الحجال { لا يرون } لا يجدون حال ثانية { فيها شمسا ولا زمهريرا } لا حرا
ولا بردا وقيل الزمهرير القمر فهي مضيئة من غير شمس ولا قمر
13.
(Seraya bersandarkan) menjadi Haal atau kata keterangan keadaan dari
Isim yang dirafa'kan oleh lafal Udkhiluuha. Lafal Udkhiluuhaa ini
keberadaannya diperkirakan (di dalamnya di atas dipan-dipan) atau
ranjang-ranjang yang empuk (mereka tidak melihat) tidak menemukan;
menjadi Haal yang kedua (di dalamnya matahari dan tidak pula dingin yang
bersangatan) maksudnya, di dalam surga mereka tidak merasakan panasnya
matahari yang menyengat, dan tidak pula dingin yang mencekam. Tetapi
menurut suatu pendapat bahwa lafal Zamhariiran ini artinya bulan.
Maknanya, surga tetap terang-benderang sekalipun tanpa matahari dan
bulan.
{ ودانية } قريبة عطف على محل لا يرون أي غير رائين { عليهم } منهم {
ظلالها } شجرها { وذللت قطوفها تذليلا } أدنيت ثمارها فينالها القائم
والقاعد والمضطجع
14.
(Dan dekatlah) di'athafkan secara Mahall kepada lafal Yarauna (di atas
mereka) maksudnya, di antara mereka (naungannya) yaitu naungan
pohon-pohon surga (dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya)
artinya, buah-buahannya didekatkan sehingga dapat dipetik baik oleh
orang yang berdiri, atau orang yang duduk, bahkan orang yang sedang
berbaring sekalipun.
{ ويطاف عليهم } فيها { بآنية من فضة وأكواب } أقداح بلا عرى { كانت قواريرا }
15.
(Dan diedarkan kepada mereka) di dalam surga itu (bejana-bejana dari
perak dan piala-piala) atau gelas-gelas yang tanpa pengikat (yang bening
laksana kaca.)