Ada pepatah mengatakan bahwa 3 godaan
terbesar dari laki-laki adalah Harta, Tahta, dan Wanita. Ketiganya
disebut-sebut sebagai biang keladi terhadap kehancuran maupun
kebangkitan dari seorang laki-laki. Memang, banyak fakta yang sudah
membuat pepatah itu nyata. Seorang lelaki yang tergoda akan ketiga hal
itu akan luluh dan kehilangan arah. Namun ada satu hal yang unik,
pernahkah anda berfikir kalau ketiga elemen tersebut merupakan satu
kesatuan?
Dari beberapa kasus yang pernah saya
amati, seorang laki-laki yang membiarkan dirinya tergoda akan salah satu
dari tiga “Ta” itu akan berefek kepada “Ta” yang lain. Yap, one for
all, and all for one. Ketiga elemen tersebut merupakan efek domino yang
membuat laki-laki menjadi kehilangan arah.
Kita
ambil contoh, misalkan seorang laki-laki sudah mempunyai harta di
genggaman tangannya. Maka ia akan mudah sekali tergoda untuk
membelanjakan harta itu untuk mendapatkan wanita. Terlepas dari dia
sudah punyai istri atau wanita yang ia miliki maupun tidak. Hal itu
alamiah dan merupakan hasrat seorang laki-laki. Namun, bukan berarti
juga bahwa saya mendukung hal itu. Atau dia dapat juga membelanjakan
hartanya untuk memperoleh kekuasaan yang jauh lebih besar lagi. Entah
kekuasaan itu dari segi bisnis, birokrasi, maupun pengaruh di
masyarakat.
Apalagi jika seorang laki-laki mempunyai
tahta. Tahta membuat akses ke harta dan wanita lancar bukan main.
Seorang yang mempunyai tahta, misalkan saja seorang raja. Maka ia akan
dapat menarik pajak, membuat undang-undang, melakukan peperangan demi
untuk menambah harta miliknya.
Raja-raja di dunia juga dikenal mempunya
Harem, atau tempat dimana ia mempunyai banyak wanita yang mampu
menghiburnya. Tak ada yang menentangnya, karena dia adalah seorang raja.
Lalu bagaimana dengan wanita? Apakah mempunyai wanita juga mampu mendorong seorang laki-laki untuk mendapatkan yang lain?
Jawabnya tentu saja iya. Seorang wanita
dapat menentukan hidup dan mati seorang laki-laki. Karena itulah ada
pepatah, “Dibalik kesuksesan seorang laki-laki, pasti ada wanita yang
mendukungnya.” Pepatah itu bisa juga diputar, “Dibalik kehancuran
seorang laki-laki, pasti ada wanita yang menyebabkannya.” Mengapa bisa
begitu?
Saya pernah mendengar seorang laki-laki
dengan jabatan cukup bagus akhirnya dipenjara karena kasus korupsi. Dan
alasan ia melakukan korupsi sungguh sangat sepele. Karena istrinya yang
mendorongnya melakukan seperti itu. Mungkin tidak mendorong secara
langsung, tapi dengan cara intimidasi dan bujuk rayu. Misalnya, “Papa,
temen mama ada lho yang dibelikan mobil sama suaminya.
Masa papa ndak
mau seperti itu?” Itu adalah sebuah kalimat yang simpel, namun begitu
menusuk bagi si laki-laki. Bagi sebagian wanita, harta adalah simbol
kasih sayang yang diberikan suami kepadanya. Padahal konsep pemikiran
seperti itu salah besar. Memang mempunyai harta berlebih itu tidak
salah, namun jika tidak pun, hidup layak dan harmonis itu jauh lebih
penting.
Wanita juga bisa mendorong laki-laki
untuk meraih tahta. Entah hal itu dilakukan secara langsung, maupun
dengan tidak langsung. Yang saya maksud dengan secara langsung adalah
dengan bujuk rayu seperti yang sudah saya contohkan dalam masalah harta
diatas. Sedangkan dengan cara tidak langsung misalnya penolakan seorang
wanita kepada laki-laki.
Seorang laki-laki yang harga dirinya
terkoyak ingin membuktikan bahwa dialah yang layak atau seharusnya layak
untuk wanita yang ia inginkan. Dan faktor kelayakan itu dapat diukur
dengan menggunakan tahta. Di dalam sejarah, banyak sekali tokoh
laki-laki yang meraih tampuk kekuasaannya karena ia ingin membuktikan
diri kepada wanita.
Napoleon Bonaparte adalah salah satunya. Ia pernah
ingin melamar anak seorang kapten, tapi lamarannya ditolak lantaran
Napoleon waktu itu hanyalah seorang Kopral. Beberapa tahun berselang, si
wanita itu agaknya menyesal karena pria yang pernah ia tolak tidak
hanya menjadi seorang Jendral, namun Kaisar yang baru bagi Perancis.
Singkat kata, tiga elemen diatas adalah
sebuah lingkaran setan. Ketika seorang laki-laki mengejar satu hal, maka
ia akan dikejar oleh dua hal yang lain. Bagaiamana seorang laki-laki
dapat keluar dari lingkaran setan itu? Jawabannya adalah tidak bisa!
Anda memang harus masuk ke dalamnya dan menghadapinya. ‘Sekali anda
masuk ke dalam Blach Hole, maka anda tidak dapat keluar lagi – Stephen
Hawking’. Karena itulah cara hidup ini bekerja. Anda hanya harus
berusaha untuk menyeimbangkan antara ketiga hal tersebut, menekan nafsu
anda, dan mencoba terus berfikir positif.

