5 Kebiasaan yg Mungkin Hanya Orang Arab yg Bisa Melakukannya!
Jika dibandingkan dengan Indonesia yg sekarang, percayalah jika menjadi
orang Arab adalah berkah tersendiri.Negara ini mempunyai apa yg sulit
ditemui di negara lain.Kemapanan sosial,etika kemasyarakatan, menjunjung
tinggi norma,sangat religius dan kepedulian pemerintah yg patut
diacungi jempol.
Membicarakan kebiasaan mereka,sudah pasti kita antipati.Apalagi
mendengar kabar para saudara TKI kita yg disia-siakan sampai ada pula yg
pernah merasakan hukuman mati.Praktis Arab sangat jelek di mata
orang-orang Indonesia.Namun,sejatinya ada cukup banyak hal mencengangkan
di sana dan sayangnya sudah tertutupi mindset buruk kita.
5 kebiasaan ini sangat lumrah di sana, namun sangat jarang terjadi di
sini.Singkirkan sejenak pandangan buruk kita dan takjublah dengan
perilaku mereka berikut ini.
1. Adzan Berkumandang, Aktivitas Apa Pun Ditinggalkan
Bagi umat Muslim Sholat ibarat mendirikan tiang sebuah bangunan.Tidak
sholat ya hancur berantakan sudah bangunan tersebut.Sangat penting dan
menjadi amalan yg pertama dihisab nanti di akhirat.Orang-orang Arab pun
tidak pernah main-main soal anjuran utama rukun Islam setelah syahadat
ini.
Hal tersebut ditunjukkan dengan betapa takutnya mereka kehilangan
jamaah.Lebih dari itu,orang-orang Arab merasa sangat rugi jika tidak
ikut takbir yg diserukan oleh imam.Tak ayal,ketika adzan tiba segala
aktivitas akan segera ditinggalkan.Apa pun itu.
Indonesia juga sama sih,tapi hanya terjadi di bulan Ramadhan saja.Itu
pun hanya di seminggu pertama.Akui saja kebiasaan orang arab yg demikian
ini membuat kita yg muslim merasa malu. Satu contoh nyata orang-orang
Arab sangat mementingkan sholat merupakan kunjungan Obama beberapa waktu
lalu. Percaya atau tidak,Raja Salman ketika itu bergegas meninggalkan
si Obama ketika adzan Ashar berkumandang.Ya,panggilan Tuhan tentu jauh
lebih penting ketimbang sekedar menemani tamu negara. Bahkan jika itu
adalah orang nomer satu Amerika.
2. Wanita Sangat Dilindungi dan Dijunjung Tinggi
Orang Arab kasar terhadap wanita memang ada, namun mayoritas masyarakat
di sana justru sangat menghargai para wanitanya.Selain karena Islam
mengajarkan ini,hal tersebut juga jadi rasa penyesalan mereka atas apa
yg terjadi di masa lampau.Dulu,tepatnya sebelum masa Islam datang,
orang-orang Arab memperlakukan para wanitanya seperti mainan saja.
Butuh ya dipakai,bosan akan dicampakkan begitu saja.Paling kelam tentu
saja perlakuan mereka terhadap para bayi perempuan.Tidak sempat meminum
susu pertama mereka,bayi-bayi perempuan ini akan direbut dari pelukan
ibu mereka utk kemudian dibunuhi bahkan dikubur hidup-hidup. Kini masa
lalu yg kelam itu berakhir dan wanita sangat dihargai di sini.
Di Arab,pergaulan antara pria dan wanita begitu dibatasi.Wanita dilarang
berjalan sendiri utk menghindarkannya dari fitnah.Bahkan mereka
dilarang menyetir sendiri dan disarankan utk meminta tolong kepada
saudara laki-lakinya saja.Bahkan pemerintah sendiri membangun banyak
fasilitas mewah yg tidak boleh dinikmati satu pun pria termasuk anak
raja, alias khusus utk para wanita.
3. Tamu Disambut Bak Raja
Presiden Jokowi beberapa waktu mengunjungi Arab Saudi.Terlepas ini
adalah kunjungan negara, sambutan yg dilakukan pemerintah Arab sangat
wah dan terkesan begitu menghormati.Hal-hal seperti ini ternyata bisa
terjadi meskipun kepada tamu-tamu yg notabene orang biasa.
Mempunyai teman Arab artinya bersiaplah mendapatkan penghargaan
tertinggi dari seorang teman. Ya,ketika berkunjung ke rumah teman yg
Arab,kita akan disambut seperti raja. Mereka akan memberi penghormatan
terbaik. Mulai dari memeluk dan menciumi kita, lalu dipersilahkan utk
duduk di hambal (sejenis karpet berkualitas tinggi),lalu tak lama kita
akan disuguhi makanan enak.
Mereka benar-benar tahu cara menyenangkan tamu.Bertamu sendiri nilainya
tidak hanya menyambung tali silaturahmi, namun juga penguat sinyal
rezeki dan pelebur dosa-dosa.Kadang perlakuan ini terkesan memaksakan
diri,untungnya orang-orang Arab mayoritas lumayan berduit. Sehingga
mereka bisa membuat si tamu serius merasa ‘like a king’.
4. Aib Benar-Benar Dijaga Sangat Rapat
Namanya juga negara lahirnya Islam,maka tidak ada tempat lain di dunia
ini yg benar-benar menanamkan nilai-nilainya selain di tanah Arab.Soal
kebiasaan gosip, di sini hampir tidak pernah ditemukan.Mulai dari
tayangan televisi,atau sekedar bergerombol bersama membicarakan
kejelekan seseorang.Orang-orang Arab menganggap ini adalah hal yg
seharusnya tidak perlu dilakukan.Di Indonesia,hal tersebut justru
alternatif hiburan menyenangkan.Bahkan media menganggapnya lahan basah
yg bisa menghasilkan uang.
Orang Arab memang kasar dan keras bicaranya.Namun mereka hampir tidak
pernah melakukan hal ini di depan umum.Marah sambil bicara ngalor ngidul
akan membuat mereka malu sekali.
Aib sejatinya adalah sesuatu yang harus disimpan rapat-rapat.Maka
perlakukanlah ia seperti itu. Dalam hal ini,orang-orang Arab sangat bisa
kita tiru.
5. Menyumbang Gila-Gilaan Seperti Membuang Ingus
“Ah, orang-orang Arab kan kaya-kaya wajar dong kalau nyumbangnya banyak
sekali? ” Ya, tidak ada yg salah dengan pernyataan ini.Namun bukan
tentang nilai nominal yg ditekankan di sini, melainkan perilaku mereka
setelahnya.Orang-orang Arab memang terkenal dermawan dan suka menyumbang
dalam jumlah besar.Namun,uniknya mereka seperti tidak merasakan beban
apa pun setelahnya. Ibarat kasarnya, seperti membuang ingus.
Hal ini tak hanya tercermin dari orang-orang Arab di negerinya
sendiri,tapi juga yg ada di Indonesia. Mungkin kita menganggap mereka
pelit lantaran sedekahnya tidak pernah terlihat.Tapi, percayalah mereka
kadang menguras sebagian hartanya utk diberikan kepada yg membutuhkan.
Pemerintahan Arab sendiri, mereka seringkali sekali memberikan bantuan
internasional dengan jumlah yg mungkin tidak bisa kita dapatkan dengan
bekerja 100 tahun sekalipun.
Selain hal tersebut,orang-orang Arab berkeyakinan jika harta sejatinya
akan membawa beban ketika mati.Jadi,tidak mengherankan jika seseorang
memberikan semua hartanya begitu dekat dengan kematian.
Arab,negara ini memang penuh dengan kejutan. Bukan hanya tentang bencana
masif beberapa waktu lalu,tapi bebrapa kebiasaan baik yg bikin dada
berdesir kagum.Tak masalah kalau kita judge mereka sedemikian rupa
ketika apa yg dilakukan bertentangan dengan hati nurani.Namun,akui juga
jika mereka jauh lebih baik dari kita di banyak hal.